Kamis, 04 Oktober 2018

E-LEARNING DOGMIT MAMPU MENJAWAB TANTANGAN GURU ABAD 21

Menurut Susanto (2010) , terdapat 7 tantangan guru di abad 21 yaitu
1.Teaching in multicultural society, mengajar di masyarakat yang memiliki beragam budaya dengan kompetensi multi bahasa
2.Teaching for the construction of meaning, mengajat untuk menkonstruksi makna
3.Teaching for active learning, mengajar untuk pembelajaran aktif
4.Teaching and technology, mengajar dan teknologi
5.Teaching with new view about ablity, mengajar dengan pandangan baru mengenai kemampuan
6.Teaching and voice, mengajar dan pilihan
7.Teaching and accountability, mengajar dan akutabilitas
  Untuk memecahkan masalah tersebut, maka guru harus meningkatkan kompetensinya agar mampu beradaptasi dengan kondisi jaman. Guru yang mampu mengahadapi tantangan tersebut adalah guru yang professional. Guru profesional adalah guru yang memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang kualifaid. Adapun salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru professional adalah kompetensi professional. Di dalam kompetensi professional guru harus memiliki kemampuan menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.  
Dalam teori generasi (Generation Theory) yang dikemukakan oleh Graeme Codrington& Sue Grant – Marshall disebutkan ada 5 generasi manusia berdasarkan tahun kelahiran yakni : 1. Generasi Baby Boomer, lahir 1946 – 1964, (2) Generasi X, lahir tahun 1965 – 1980, (3) Generasi Y, lahir 1981 – 1994, sering disebut generasi millenial, (4) Generasi Y, lahir tahun 1995 – 2010, disebut Generasi Internet, dan (5) Generasi Alpha, lahir 2011 – 2025. Dan sekarang ini hampir sebagian besar siswa masuk pada generasi Z yang memiliki karakteristik sebagai berikut
1.Fasih teknologi (Appfriendly generation). Mereka adalah generasi digital yang mahir teknologi dan aplikasi computer.
2.Senang berinteraksi melalui media sosial dengan semua kalangan.
3.Multitasking. Mereka terbiasa dengan berbagai aktivitas dalam satu waktu yang bersamaan.
4.Fast Switcher,Cepat berpindah dari satu pemikiran ke pemikiran yang lain.
Menurut hasil riset yang dilakukan oleh tirto.id bahwa 89,10% generasi Z menggunakan smartphone  untuk mengakses internet, 5,20% menggunakan Laptop, 3,20% menggunakan Tablet dan 2,50% menggunakan PC.
Dari paparan di atas maka guru di abad 21 memiliki tantangan yang berat tatkala diperhadapkan dengan generasi Z. Maka tak heran ketika masih banyak guru yang masih menggunakan media dan pola lama dalam mengajar akan diremehkan oleh siswa. Untuk itu alangkah baiknya jika guru juga mengembangkan ketrampilan dalam membuat materi dan media pembelajaran berbasis IT. 
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengembangkan dan meningkatkan kompetensi professionalnya , dan salah satunya adalah  mengikuti e-Learning DOGMIT. Apalagi materi Diklat saat ini adalah membuat e-learning berbasis Android. 
Kami percaya bahwa ilmu yang kami peroleh selama mengikuti e-Learning DOGMIT akan menjadi bekal dalam menghadapi tantangan guru di abad 21.